Senin, 16 Februari 2015

Cara Menjadi Sekretaris Profesional

Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer, dan pengaturan agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita. Seorang pria pun juga bisa menjadi sekretaris profesional. Bagi Anda yang ingin menjadi sekretaris profesional. Untuk bisa mengurusi segala urusan perusahaan dengan baik, seorang sekretaris harus profesional.
Tips Untuk Menjadi Sekretaris Profesional
 
 

  1. Memiliki kepribadian yang baik. Seorang sekretaris bukan hanya harus berpenampilan menarik, tapi juga harus memiliki kepribadian yang baik. Seorang sekretaris profesional harus ramah, baik, dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada bos saja, tapi sekretaris juga harus menunjukkan kepribadian yang baik kepada relasi atau kawan sekantor.
  2. Memiliki etika yang baik. Selain memiliki kepribadian yang baik, seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik. Etika yang baik itu, seperti baik dalam hal berbicara, makan, duduk, dan lain sebagainya. Etika yang baik itu harus dimiliki oleh seorang sekretaris karena berkaitan dengan citra perusahaan.
  3. Pandai bicara di depan publik. Terkadang, sekretaris diminta untuk menemani pemimpin untuk melakukan presentasi menggantikan dirinya. Untuk itu, seorang sekretaris harus bisa belajar bicara yang baik di depan publik atau pada saat meeting.
  4. Membuat citra baik untuk perusahaan. Citra perusahaan merupakan hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris merupakan tangan kanan sang pemimpin perusahaan, dirinya harus menampilkan citra perusahaan yang baik. Buatlah citra perusahaan baik di hadapan perusahaan yang lain atau publik.
  5. Pandai menjaga rahasia. Seorang sekretaris terkadang juga diberi kepercayaan oleh pemimpin untuk mengetahui dan menjaga rahasia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan sekretaris selalu berhubungan dan mengetahui apapun yang dikerjakan oleh sang pemimpin. Untuk itu, seorang sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi pemimpin.
  6. Mengerti teknologi. Seorang sekretaris bukan hanya pandai berdandan, tapi harus juga mengerti teknologi. Dengan mengerti teknologi tentunya akan memudahkan seorang sekretaris untuk mendapatkan informasi, menerima atau mengirim email, dan lain sebagainya.
  7. Mengerti accounting dan pembukuan. Sekretaris juga harus mengerti accounting dan pembukuan. Hal tersebut harus dikuasai agar bisa melakukan pembukuan kantor. Dengan menguasai hal tersebut, tentunya Anda bisa menjadi seorang sekretaris profesional.
  8. Harus bisa bahasa asing. Menguasai bahasa asing menjadi nilai tambah jika dimiliki oleh seorang sekretaris. Terkadang, atasan meminta seorang sekretaris untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri.
Itulah cara menjadi seorang sekretaris yang profesional. Untuk menjadi seorang sekretaris yang profesional sebaiknya jangan suka bergosip. Hal tersebut dikarenakan akan sangat berbahaya bagi kariernya karena sekretaris mengetahui rahasia perusahaan dan rahasia pemimpin. Bagaimana, Anda berminat untuk menjadi sekretaris profesional?
 
Sumber :
http://chusnurilnovitadewi.blogspot.com/2013/10/bagaimana-menjadi-sekretaris-profesional.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekretaris 

Terima kasih atas kunjungannya^^
 

Minggu, 15 Februari 2015

Administrasi Perkantoran


Manajemen administrasi perkantoran merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya. Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat  teknis  ketatausahaan  dari  suatu  perkantoran  yang  mempunyai peranan  penting  dalam  pelayanan  terhadap  pelaksanaan  pekerjaan operatif,  penyediaan  keterangan  bagi  pimpinan  dan  juga  membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.

Berikut ini pengertian Administrasi Perkantoran menurut para ahli:

Edwin Robinson dan William Leffingwell 
"Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu."
George R. Terry  
"Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan."
Millis Geoffrey 
"Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan."
W.H. Evans 
"Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi."'
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). 
Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
  1. mengetik (typing)
  2. menghitung (calculating)
  3. memeriksa (checking)
  4. menyimpan warkat/arsip (filing)
  5. menelepon (telephoning)
  6. menggandakan (duplicating)
  7. mengirim surat (mailing)
  8. mengadakan
  9. mencatat
  10. menyortir
Aspek-aspek manajemen perkantoran
Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
  1. Manajemen dan pengarahan
  2. Tata laksana/penyelenggaraan
  3. Pelaksana secara efisien
  4. Manajemen
  5. Pengawasan
  6. Pengendalian dan pengawasan
  7. Pengarahan dan pengawasan
  8. Pengarahan
  9. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :
  1. pegawai
  2. Material perlengkapan
  3. Persayaratan
  4. Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
  1. Kepegawaian perkantoran (office personel)
  2. Metode perkantoran (office methods)
  3. Perlengkapan perkantoran (office equipment)
  4. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)love
  5. Biaya perkantoran (office costs)
  6. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
  1. ruang perkantoran (office space)
  2. komunikasi (communications)
  3. kepegawaian kantor (office personnel)
  4. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
  5. peralatan dan mesin (appliance and machine)
  6. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
  7. metode (methods)
  8. tata warkat (records)
  9. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
Tujuan
Tujuan manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control, yaitu :
  1. Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien
  2. Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
  3. Membantu perusahaan memelihara persaingan.
  4. Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat
  5. Membuat catatan dengan biaya minimal
Kegiatan
Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan  
  2. Menginventarisasi peralatan kantor 
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.  
  4. Melakukan pengarsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
  5. Melakukan pengadaan file.

Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran
  1.   Kegiatan Kantor
    a.  Perencanaan perkantoran (office planning)
    1)  Perencanaan gedung
    2)  Tata ruang kantor
    3)  Penerangan/cahaya
    4)  Ventilasi
    5)  Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
    6)  Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
    7)  Anggaran (budgeting) perkantoran
    8)  Standar kualitas kerja
    9)  Sistem informasi dan telekomunikasi 

    b.  Pengorganisasian perkantoran (office organizing)
    1)  Pembagian  tugas  dan  pekerjaan  agar  lebih  efisien  dalam organisasi/ perusahaan.

    2)  Pemeliharaan  hubungan  kerja  yang  baik  dengan  atasan  ataupun
    bawaha.
    3)  Penyediaan  peralatan/perlengkapan  yang  tepat,  sesuai  dengan
    jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan
    pekerjaan.

    c.  Pengarahan perkantoran (office actuating)
    1)  Penggunaan  teknik  yang  efektif  dalam  melakukan  pengawasan
    terhadap bawahan
    2)  Penggunaan  teknik  yang  efektif  dalam  memberikan  motivasi
    terhadap bawahan
    3)  Pemberian  bantuan  kepada  karyawan  dalam  memecahkan
    masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan
    4)  Penyatuan visi, misi karyawan dan organisasi
    5)  Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan, agar
    komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan lancar
    6)  Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan gaji kepada
    karyawan 

    d.  Pengawasan perkantoran (office controlling)
    1)  Penggunaan peralatan dan perabot kantor
    2)  Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
    3)  Kualitas pekerjaan kantor
    4)  Pelayanan kantor
    5)  Waktu
    6)  Biaya perkantoran

    2.  Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran
    a.  Lokasi kantor
    Faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi kantor:
    1)  Faktor keamanan
    2)  Faktor lingkungan
    3)  Faktor harga
    b.  Gedung
    Faktor yang perlu diperhatikan:
    1)  Menjamin keamanan dan kesehatan karyawan
    2)  Memiliki fasilitas yang memadai
    3)  Harga  gedung  yang  kompetitif  (seimbang  dengan  biaya  dan
    keuntungan)
    c.  Peralatan
    1)  Perabotan kantor (office furniture): meja, kursi, rak, laci-laci, dll
    2)  Perbekalan  kantor  (office  supplies):  kertas,  pena,  tinta  printer,
    penghapus dan peralatan habis pakai lainnya
    d.  Interior
          Adalah  tatanan  perabot/perangkat  kantor  yang  menunjang
    pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi,
    plafon, jendela, dan hiasan kantor
    e.  Mesin-mesin kantor
    Disesuaikan  dengan  prosedur  kerja,  metode  kerja  dan  kebutuhan
    kantor 

    Referensi
    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_administrasi_perkantoran
    http://risdans.blogspot.com/2013/11/pengertian-administrasi-perkantoran-dan.html

    Demikian lah informasi dari Saya. Semoga bermanfaat bagi kalian semua^^
    Semoga bertemu di post saya selanjutnya, Salammmm.....
    Arigato :) Gomawo....